Memelihara Personal Hygiene, Lingkungan, dan Perusahaan

Personal hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Tujuan personal hygiene adalah untuk mempertahankan kebersihan dan dapat melatih hidup sehat/bersih dengan memperbaiki gambaran atau persepsi terhadap kesehatan dan kebersihan serta menciptakan penampilan yang sesuai dengan kebutuhan Kesehatan.

A Faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene
Personal hygiene dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain; budaya, nilai sosial pada individu atau keluarga, pengetahuan terhadap perawatan diri, serta persepsi terhadap perawatan diri.
Faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan personal hygiene, yaitu:

  1. Faktor predisposisi. Termasuk di dalamnya adalah pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, nilai budaya atau norma yang diyakini seseorang.
  2. Faktor pendukung. Yaitu faktor lingkungan yang memfasilitasi perilaku seseorang. Faktor pendukung di sini adalah ketersediaan sumber-sumber atau fasilitas. Misalnya puskesmas, obat-obatan, jamban, air bersih dan sebagainya.
  3. Faktor pendorong atau penguat. Faktor yang menentukan apakah tindakan kesehatan memperoleh dukungan atau tidak. Faktor ini terwujud dalam sikap dan perilaku. Perilaku orang lain yang berpengaruh (tokoh masyarakat, tokoh agama, guru, petugas kesehatan, keluarga, pemegang kekuasaan) yang dapat menjadi pendorong seseorang untuk berperilaku.

B Jenis-jenis Personal Hygiene
Jenis-jenis personal hygiene antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Kebersihan kuku, kaki dan tangan
    Kaki dan kuku seringkali memerlukan perhatian khusus untuk mencegah infeksi, bau, dan cedera pada jaringan. Tetapi seringkali orang tidak sadar akan masalah kaki dan kuku sampai terjadi nyeri atau ketidaknyamanan. Menjaga kebersihan kuku penting dalam mempertahankan personal hygiene karena berbagai kuman dapat masuk kedalam tubuh melalui kuku. Oleh sebab itu, kuku seharusnya tetap dalam keadaan sehat dan bersih. Perawatan dapat digabungkan selama mandi atau pada waktu yang terpisah.
    Memelihara kuku sehingga terlalu panjang sangat tidak dianjurkan ,karena dapat mengganggu sewaktu Anda bekerja,seperti ketika mengetik. Panjang kuku yan sesuai adalah 2-4 mm dari ujung jari. Kuku yang tidak terawat dengan baik memberikan kesan bahwa orang tersebut adalah pribadi yang jorok dan tidak peduli dengan terhadap kesehatan kuku.
    Selain itu Kebersihan dan keindahan tangan dan kaki perlu diperhatikan. Kulit tangan dan kaki yang kering memberikan kesan lebih tua dan tidak segar.
  2. Kebersihan rambut
    Gaya rambut merupakan bagian penting dalam grooming yang baik. Jika ramut sudah panjang harus diikat di belakang Dalam menjaga kebersihan rambut dapat dilakukan dengan keramas. Keramas minimal dilakukan dua kali dalam seminggu. Keramas harus lebih sering dilakukan jika seseorang melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat, seperti selesai berolahraga dan bekerja. Keramas dengan menggunakan sampo atau bahan pembersih rambut lainnya, dapat menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala. Sampo tidak hanya berfungsi membersihkan rambut tetapi juga untuk memberikan beberapa vitamin bagi rambut sehingga rambut subur dan berkilau
  3. Kebersihan gigi dan mulut
    Hygiene mulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi, dan bibir. Menggosok membersihkan gigi dari partikel-partikel makanan, plak, dan bakteri, memasase gusi, dan mengurangi ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau dan rasa yang tidak nyaman. Beberapa penyakit yang muncul akibat perawatan gigi dan mulut yang buruk adalah karies, radang gusi, dan sariawan. Hygiene mulut yang baik memberikan rasa sehat dan selanjutnya menstimulasi nafsu makan
    Maka penting untuk menggosok gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari dan sangatlah dianjurkan untuk berkumur-kumur atau menggosok gigi setiap kali selepas makan
  4. Kebersihan mata
    Mata merupakan organ yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena sebagian besar aktivitas manusia selalu menggunakan mata. Secara normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus-menerus dibersihkan oleh air mata, kelopak mata dan bulu mata yang mencegah masuknya partikel asing kedalam mata. Dalam menjaga kesehatan dan kebersihan mata dapat dilakukan dengan cara mengusap kotoran pada mata dari sudut mata bagian dalam ke sudut mata bagian luar mata mengunakan kain yang lembut dan bersih serta selalu melindungi mata dari kemasukan debu dan kotoran
  5. Kebersihan telinga
    Telinga berfungsi sebagai pendengaran. Sangat penting bagi seseorang untuk selalu menjaga kebersihan telinga, karena apabila telinga terdapat serumen ataupun kotoran yang menumpuk dan tidak dibersihkan, maka akan mengganggu fungsi pendengaran. Dalam menjaga kebersihan telinga dapat dilakukan secara rutin sekitar 1-2x dalam seminggu. Pada saat membersihkan harus dilakukan dengan hati-hati menggunakan alat yang bersih dan aman. Tidak diperbolehkan menggunakan alat yang tajam seperti peniti untuk membersihkan serumen yang ada pada telinga.
  6. Kebersihan hidung
    Dalam menjaga kebersihan hidung dapat dilakukan dengan menggunakan kapas, sapu tangan atau tisu yang bersih dengan cara mengangkat sekresi hidung secara lembut.
  7. Kebersihan kulit
    Kulit merupakan salah satu bagian penting dari tubuh yang dapat melindungi tubuh dari kuman dan trauma, sehingga diperlukan perawatan yang adekuat (cukup) dalam mempertahankan fungsinya. Dalam menjaga perawatan kulit dapat dilakukan dengan melakukan mandi, karena dengan mandi setiap hari dapat menghilangkan kotoran, bau badan, keringat dan membuat rasa nyaman. Mandi sebaiknya dilakukan secara rutin minimal 2 kali sehari dan selalu menggunakan sabun. Mengganti pakaian secara teratur merupakan salah satu cara menjaga kebersihan kulit. Dalam mengganti pakaian, minimal dilakukan 1x dalam sehari. Seseorang perlu mengganti pakaian lebih sering apabila dalam beraktivitas banyak berkeringat
  8. Perawatan wajah/muka
    Untuk perawatan wajah,Anda dapat menggunakan peralatan kosmetik/tata rias.
    Tujuan menggunakan tata rias/make-up, anatara lain:
    a. agar wajah tampak lebih cantik dan menarik
    b. untuk menambah rasa percaya diri
    c. untuk menutupi kekurangan yang ada pada wajah,

Sumber :
Devie Puspitasari, Dasar dasar Pemasaran, Kementerian Pendidikan,Kebudayaan Riset dan Teknologi Jakarta, 2021