Peluang usaha adalah kesempatan untuk melakukan bisnis dengan kegiatan dan aktivitas tertentu yang bisa mendatangkan manfaat dan keuntungan.
Tahukah Anda apa yang termasuk peluang usaha di bidang pemasaran ?
1 Ciri-ciri Peluang Usaha
Terdapat beberapa ciri-ciri peluang usaha yang potensial, antara lain:
- Mempunyai nilai jual tinggi
- Bukan hanya sekedar ambisi tetapi harus bersifat nyata
- Bisa bertahan lama atau berkelanjutan di pasar
- Skala usaha itu dapat diperbesar atau ditingkatkan
- Tidak terlalu banyak modal yang digunakan, investasinya tidak terlalu besar tetapi sangat berpotensi menguntungkan dan lain sebagainya.
2 Faktor Yang Mempengaruhi Munculnya Inspirasi Peluang Usaha
Ada dua faktor yang menjadi pengaruh terhadap munculnya inspirasi peluang usaha, yakni: a. Faktor Internal dan b. Faktor Eksternal
a. Faktor Internal
Adalah faktor yang bersumber dari dalam/diri sendiri antara lain:
- Wawasan atau pengetahuan yang ada pada diri sendiri
- Pengalaman pada dunia bisnis atau usaha
- kemampuan ketika menyelesaikan suatu masalah
- Kemampuan terhadap sesuatu atau situasi kondisi
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang bersumber dari luar antara lain:
- Masalah yang muncul dan dihadapi dan belum terselesaikan
- Kesulitan dalam mencari solusi masalah
- Pemikiran yang baik untuk membuat sesuatu yang baru dari suatu kondisi
- Keperluan yang belum tercapai atau terpenuhi untuk diri sendiri ataupun orang lain.
3 Metode Analisis Peluang Usaha
Dalam memulai sebuah usaha, kita membutuhkan sebuah proses yaitu analisis peluang usaha. fungsinya untuk mengetahui seberapa jauh potensi nilai yang didapatkan ketika peluang usaha tersebut kita ambil. beberapa pendekatan yang digunakan dalam menganalisis peluang usaha yaitu :
- Analisis SWOT
Bagi seorang pebisnis, sangat penting untuk melakukan analisis SWOT agar bisa mengukur kekuatan, kelemahan, peluang, hingga ancaman dari luar yang bisa muncul ketika menjalankan bisnis.
Jadi Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui:- Strenght yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan untuk mendukung usaha, contoh: memiliki produk yang berkualitas dan sudah dikenal masyarakat, memiliki tenaga kerja (SDM) yang kompeten .
- Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan menghambat kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman,
- Opportunity : Peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usaha
- Threat: Ancaman, gangguan, hambatan
- Metode Analisis 5W + 1 H
5W + 1H adalah daftar pertanyaan yang terdiri dari what, where, when, why, serta who, sementara untuk 1H adalah singkatan dari kata How atau bagaimana.
Untuk analisis 5W + 1H dapat dilakukan sebagai berikut ini:
a. What: produk apa ?
b. Where: dimana lokasi ?
c. When: kapan akan memulai ?
d. Why: Mengapa memilih produk ini ?
e. Who: Siapa orang yang akan terlibat di dalamnya
f. How: Bagaimana menjalankan usaha ini ? - Studi Kelayakan Usaha
Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan apakah suatu bisnis layak dijalankan atau tidak. Kegiatan ini meliputi identifikasi masalah, peluang, menentukan tujuan, menggambarkan bagaimana situasi bisnis dan menilai berbagai manfaat yang dihasilkan.
Manfaatnya adalah Untuk merintis usaha baru, misalnya untuk membuka toko, membangun pabrik, mendirikan perusahaan jasa, membuka usaha dagang, dan lain sebagainya.Untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya untuk menambah kapasitas pabrik, untuk memperluas skala usaha, untuk mengganti peralatan/mesin, untuk menambah mesin baru, untuk memperluas cakupan usaha, dan sebagainya.Untuk memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan, misalnya pilihan usaha dagang, pilihan usaha barang atau jasa, pabrikasi proyek A atau proyek B, dan lain sebagainya
Tentu saja studi kelayakan ini akan memakan biaya, tetapi biaya tersebut relatif kecil bila dibandingkan dengan resiko kegagalan dari investasi bisnis. - Menyiapkan Business Plan
Business plan adalah salah satu yang harus dipahami sebelum memulai bisnis yaitu dokumen yang berisi tentang bagaimana suatu perusahaan akan di bangun, lengkap dengan tujuan yang ingin dicapai dan strategi dalam mencapai tujuannya.
Sedikitnya ada lima jenis business plan , yaitu:- Start-Up Business Plan
Jenis business plan ini akan menjelaskan perusahaan yang hendak didirikan. Start-up business plan memiliki kandungan produk atau jasa yang hendak di tawarkan pada publik, evaluasi kompetitor, evaluasi pasar, tim marketing, berbagai faktor risiko, serta sistem manajemen yang nantinya akan diterapkan.
Dalam dokumen ini ini juga terkandung berbagai proyeksi terkait keuntungan, pemasukan, pengeluaran, serta arus kas perusahaan. Business plan jenis ini bisa dibilang cukup lengkap, sehingga sangat sesuai untuk disajikan pada calon investor. - Strategic Business Plan
Strategic business plan adalah salah satu jenis business plan yang cukup rumit dibandingkan dengan jenis business plan sebelumnya. Dalam dokumen ini terdapat berbagai hal yang lebih spesifik dalam menjelaskan tujuan atau objektif yang hendak diraih oleh perusahaan - Operations Business Plan
Operations Business plan adalah salah satu bisnis plan yang dibuat khusus untuk pihak internal perusahaan saja. Di dalam dokumen ini tercantum perencanaan dan peraturan tentang jalannya suatu perusahaan. Lebih lanjut lagi, dalam dokumen ini juga tercantum berbagai tanggung jawab untuk setiap orang yang berkepentingan di dalam perusahaan. - Development Business Plan
Development business plan adalah penjelasan lengkap terkait bisnis yang hendak di bangun. Di dalam bisnis plan ini terkandung seluruh kelengkapan terkait organisasi perusahaan, administrasi, serta pertanggungjawaban yang ditanggung oleh setiap karyawan. Untuk itu, dokumen ini bisa digunakan untuk pihak internal atau pihak eksternal. - Growth Business Plan
Growth Business plan adalah bisnis plan yang di dalamnya terkandung perencanaan pengembangan perusahaan di masa depan. Dokumen ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan internal maupun eksternal agar bisa mendapatkan lebih banyak modal dari investor.
- Start-Up Business Plan
Sumber :
Devie Puspitasari, Dasar dasar Pemasaran, Kementerian Pendidikan,Kebudayaan Riset dan Teknologi Jakarta, 2021