Menetapkan produk yang dijual

Pengertian produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide.

Tingkat produk : hirarki nilai pelanggan
1. Manfaat inti ( core benefit ) : layanan atau manfaat yang benar-benar dibeli pelanggan. Tamu hotel membeli “istirahat dan tidur”.
2. Produk dasar ( basic product ) : kamar tidur yang dibeli tamu hotel meliputi tempat tidur, kamar mandi, handuk, toilet, lemari pakaian dan meja.
3. Produk yang diharapkan ( expected product ) : sekelompok atribut atau kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketika membeli produk ini. Tamu hotel mengharapkan tempat tidur yang bersih, lampu yang dapat dinyalakan, handuk baru dan suasanya yang relatif tenang.
4. Produk tambahan ( augmented product ) : atribut atau kondisi yang melebihi harapan pelanggan. Biasanya lebih baik dari pesaingnya.
5. Produk potensial ( potensial product ) : semua kemungkinan tambahan dan tranformasi untuk penawaran di masa depan.

Klasifikasi Produk
Pengusaha mengklasifikasikan produk berdasarkan ketahanan/durabilitas, keberwujudan dan kegunaan ( konsumen atau industri).
Ketahanan (durability) dan keberwujudan ( tangibility )
Pengusaha menggolongkan produk menjadi tiga kelompok menurut ketahanan dan keberwujudannya:
1.Barang-barang yang tidak tahan lama ( nondurable goods) adalah barang-barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan, seperti sabun.
2.Barang tahan lama ( durable goods) adalah barang-barang berwujud yang biasanya digunakan untuk waktu yang lama, seperti kulkas, alat-alat mesin, pakaian.
3.Jasa ( service ) adalah produk yang tidak berwujud, tak terpisahkan, bervariasi, dan dapat musnah. Jasa ini seperti salon potong rambut, perbaikan peralatan dan penasehat hukum.

Klasifikasi Barang konsumen
Klasifikasi barang konsumen berdasarkan kebiasaan belanja dibedakan menjadi : barang sehari-hari, belanja, khusus dan tidak dicari.
1. Barang sehari-hari ( convenience goods ) : konsumen membeli barang sehari-hari dengan segera dan usaha minimum, seperti sabun, minuman ringan dan surat kabar.
2. Barang belanja ( shopping goods ) : barang yang secara karakteristik dibandingkan oleh konsumen berdasarkan kecocokan, kualitan, harga dan gaya. Barang belanja seperti perabot, pakaian, mobil bekas, dan peralatan rumah tangga utama.
3. Barang khusus ( specialty goods ) : barang yang mempunyai karakteristik atau identifikasi merek yang unik dimana ada cukup banyak pembeli yang bersedia melakukan pembelian khusus. Barang khusus seperti mobil, komponen stereo, peralatan fotografi dan busana pria.
4. Barang yang tidak dicari ( unsought goods ) : barang yang tidak dikenal konsumen atau biasanya tidak dipikirkan untuk dibeli. Barang yang tidak dicari seperti detektor asap, asuransi jiwa, batu nisan, dan ensiklopedia

Klasifikasi Barang industri
Barang industri adalah barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan industri.
1. Bahan baku. Bahan baku adalah bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan suatu barang baru, seperti kapas untuk pembuatan benang.
2. Komponen dan barang setengah jadi. Barang ini merupakan barang-barang yang menjadi bagian dari barang jadi dan melengkapi produk akhir dalam proses produksi, seperti komponen dalam mesin mobil, kain untuk membuat pakaian, dan kertas untuk membuat buku.
3. Perlengkapan operasi. Barang perlengkapan operasi adalah barang yang dapat digunakan untuk membantu kelancaran proses produksi atau kegiatan-kegiatan lain yang ada di perusahaan. Barang perlengkapan operasi ini seperti obeng, tang, palu, minyak pelumas, kertas, bolpoint, dan alat-alat kantor.
4. Instalasi. Barang Instalasi adalah alat produksi utama pada suatu perusahaan yang dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Barang instalasi seperti mesin cetak pada perusahaan percetakan, mesin tenun pada perusahaan textil.
5. Peralatan ekstra. Peralatan ekstra adalah alat-alat tambahan atau pelengkap yang dipakai untuk membantu instalasi. Barang peralatan ekstra seperti forklif, gerobak, truk pengangkut barang.

Pemilihan jenis produk yang akan dijual
Meski cara memilih jenis produk tidak mudah, tentunya bukan berarti menemukan jenis produk akan selalu terasa sulit. Apabila Anda mau mengamati apa yang ada di sekitar Anda, sebenarnya sangat banyak jenis produk yang menjanjikan. Yang perlu Anda lakukan adalah lebih cermat dan lebih peka terhadap apa yang ada di sekitar Anda.

Cara menemukan jenis produk yang bisa Anda dilakukan :
1. Menemukan jenis produk dari pekerjaan
Produk yang akan dijadikan usaha, ide bisa berasal dari pekerjaan yang pernah atau sedang bekerja pada orang atau badan usaha milik orang lain. Produk yang dijadikan usaha sama dengan orang / badan usaha tersebut, bisa berpeluang lebih sukses, karena pada saat bekerja pastinya telah mengetahui bagaimana cara kerja produk tersebut.
Sesederhana apapun konsep yang dimiliki, jika dikelola dengan teliti, jenis produk dari pengalaman pekerjaan adalah sebuah usaha yang menjanjikan, bahkan lebih sukses dari usaha tempat bekerja sebelumnya
2. Menemukan jenis produk dari pendidikan
Produk yang akan dijadikan usaha, ide bisa berasal dari pendidikan. Jika pernah atau sedang sekolah jurusan elektro, membuka usaha yang berkaitan dengan elektro. Jika sekolah di bidang Tehnik, membuka usaha yang berhubungan dengan bidang Tehnik, seperti membuka Bengkel Mobil, Bengkel Motor dan lain lain. Jika pernah atau sedang sekolah jurusan jual beli, membuka usaha dengan berdagang atau menjual barang.
3. Menemukan jenis produk dari peristiwa
Produk yang akan dijadikan usaha, ide bisa berasal dari peristiwa yang ada lingkungan disekitar. Pada saat keluar rumah ataupun jalan-jalan, melihat berbagai macam kejadian atau peristiwa. Misalnya, melihat banyak orang yang menggunakan motor untuk beraktifitas, jika cermat tentunya akan membuka usaha pembuatan masker.
usaha jenis produk apa? Yang perlu di lakukan adalah mengamati dan segera tangkap apapun yang bisa dijadikan usaha
4. Menemukan jenis produk dari hobi
Produk yang akan dijadikan usaha, ide bisa berasal dari hobi. Selain lebih mudah dijalani, tentunya lebih menyenangkan. Salah satu alasannya adalah, bisa bekerja tanpa merasa terpaksa, karena semua yang dilakukan dimulai dari rasa cinta.
Jika hobi mendengarkan kicau burung, membuka usaha yang berkaitan dengan burung. Jika hobi jalan jalan, maka membuka usaha berkaitan dengan jalan-jalan, seperti travel, perjalanan wisata
5. Menemukan jenis produk dari tren
Produk yang akan dijadikan usaha, ide bisa berasal dari produk yang lagi tren. Sudah menjadi rahasia umum, sesuatu yang masih baru, katakanlah tren biasanya banyak orang yang memburu.
Di tahun 2016, jenis produk batu-batuan mulia seperti akik menunjukan penurunan. Padahal jenis produk tersebut sempat menjadi sangat berkembang pada tahun 2015.
Jenis produk makanan ringan martabak manis yang sempat begitu terkenal di tahun 90-an, tahun 2016 kembali terkenal lagi. Salah satunya berkat kekreatifan para penjual yang “merombak” martabak manis menjadi lebih modern dengan menambahkan beberapa rasa seperti rasa green tea atau Red velvet. Tambahan berbagai jenis coklat pun menjadi salah satu cara untuk membuat usaha tersebut menjadi trend kembali.
Dengan menawarkan produk yang sesuai dengan trend, akan menambah jumlah pelanggan yang percaya dan berlangganan

Beberapa jenis produk dengan modal kecil atau bahkan tanpa modal sama sekali, yaitu:
a) Master of Ceremony atau pembawa acara
b) Pelatih olahraga
c) Promosi Event
d) Servis Transportasi
e) Perawatan Hewan Peliharaan
f) Desain
g) Menulis Freelance
h) Salon
i) Baby sitter
j) Event Organizer
k) Career Counseling
l) Berkebun
m) Membersihkan Tempat Publik
n) Pelatih Fitness
o) Menjadi Tutor Les
p) Membuat Kartu Undangan
q) Fotografi dan Videografi
r) Jasa Delivery
s) Menjual Barang Kerajinan yang Unik
t) Menjahit
u) Menari dan Menyanyi

Tugas :
Sebutkan 15 orang dan produk yang dilayani perusahaan Anda, dengan kolom : 1 Nomor, 2 Nama, 3 Jenis Kelamin, 4 Tingkat Tendidikan, 5 Harga, 6 Usia, 7 Jenis Produk ( makanan, minuman, pakaian, atau yg lain ) dan 8 Nama Produk ( Nasi geprek, Kopi, hijab, atau yang lain )
Jawablah pertanyaan ini dengan benar. Tulislah di buku atau folio bergaris, foto, dan kirim di GCR

Sumber :
Philip Kotler, Kevin Lan Keller 2009, Manajemen pemasaran edisi ketiga belas. Penerbit Erlangga, penerjemah Bob Sabrina, MM.
dll