Segementasi pasar

Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar yang heterogen kedalam satuan-satuan pembeli yang homogen, dimana kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri (Ngadiman, 2008). Dengan demikian yang semula pasarnya satu dan luas, kemudian dibagi-bagi atau disegmentasi oleh pemasar menjadi beberapa bagian pasar yang sifatnya homogen. Homogenitas pasar tersebut dicari dan ditentukan sendiri oleh pihak pemasar. Segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan tidaklah semata dilakukan dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru (product diversification), tetapi didasarkan atas atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen.

Tujuan kegiatan segmentasi pasar
Kegiatan segmentasi pasar dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

  1. Pasar lebih mudah dibedakan

    Setiap produk yang dihasilkan adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar produk diterima harus sesuai dengan selera konsumen. Keadaan pasar yang heterogen dan selera konsumen yang selalu berkembang tentunya sulit untuk dapat diikuti oleh perusahaan secara terus menerus. Perusahaan akan cenderung mencari sekelompok konsumen yang sifatnya homogen sehingga lebih mudah untuk memahami selera konsumen dan mudah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan melakukan segmentasi pasar dan memilih kelompok pasar tertentu maka pasar lebih mudah dibedakan dengan kelompok pasar yang lain.

  2. Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik

    Konsumen selalu menginginkan empat hal penting dalam memenuhi kebutuhannya yaitu kualitas barang yang bagus, harga yang terjangkau serta pelayanan yang baik dan memuaskan serta ketepatan waktu. Pelayanan adalah perihal yang sangat dominan dari keempat hal tersebut. Konsumen banyak yang lari ketempat lain karena masalah pelayanan. Harga dan kualitas kadang menjadi nomor dua dibanding pelayanan. Segmentaasi pasar dilakukan agar dapat memberikan pelayanan yang mengarah kepada pasarnya.
    Pada gambar berikut bentuk pelayanan yng diberikan oleh perusahaan adalah menyediakan tempat parkir yang luas dan gratis. Pelayanan ini juga dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen
    gian
    Penyediaan lahan parkir yang luas

  3. Strategi pemasaran menjadi lebih mengarah

    Mengingat luas dan beragamnya pasar konsumen, maka akan sulit untuk melayani semua konsumen yang sangat heterogen tersebut. Maka dengan melayani konsumen yang sifatnya homogen maka strategi pemasaran yang direncanakan dapat lebih mengarah dalam menyusun marketing mix yang meliputi perencanaan produk, harga, distribusi dan promosinya sehingga menjadi lebih tajam
    Disamping itu dengan melakukan segmentasi pasar maka dapat membantu pihak manajemen dalam hal mengarahkan dana dan usaha kearah pasar potensial yang paling menguntungkan karena sasaran pasarnya jelas, serta dapat merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar beserta cara- cara promosi yang paling tepat bagi perusahaan.
    Pada gambar berikut perusahaan membagi segmen dalam dua kategori yakni produk yang ditujukan untuk segmen 19 – 50 tahun, dan produk untuk segmen 51 tahun keatas.Hal ini dilakukan agar produk tersebut dapat lebih mengarah kepada kelompok konsumen tertentu.
    anl
    Produk Dengan Segmen Dalam Dua Kategori

Langkah-Langkah Segmentasi Pasar

Kegiatan segmentasi pasar dilakukan melalui beberapa tahapan, dengan maksud agar dapat benar-benar mencapai sasarannya. Perusahaan yang ingin berhasil dalam menjalankan bisnisnya haruslah menyadari bahwa tidak mungkin bagi mereka untuk melayani semua konsumen di pasar. Langkah langkah melakukan Segmentasi pasar yang pertama adalah melakukan analisis kebutuhan konsumen dan kedua melakukan segementasi pasar. Konsumen yang ada sangatlah heterogen dengan jumlah yang amat banyak, tersebar secara geografis dan mempunyai aneka ragam kebutuhan, keinginan, kemampuan membeli, perilaku membeli serta tuntutan pembelian. Oleh karena itu, perusahaan perlu membagi konsumen yang ada ke dalam kelompok-kelompok yang lebih homogen dan mengalokasikan sumber-sumber ke kelompok atau segmen tersebut berdasarkan perbedaan-perbedaan konsumen tersebut.

Kriteria dasar segmentasi pasar

Pembagian pasar dapat dilakukan atas dasar geografis, demografis serta psikografis sebagai berikut :

A. Geografis

Membagi segmen pasar secara geografis artinya pengelompokan konsumennya didasarkan atas tempat, lokasi dan daerahnya. Dengan demikian segmentasinya dapat dikembangkan menjadi beberapa bagian seperti berikut:

  1. Wilayah

    Dalam hal ini dapat berbentuk negara, negara bagian, provinsi pulau seperti: Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Riau.

  2. Daerah kepadatan penduduknya

    Dalam hal ini segmentasi dilihat dari jumlah kepadatan penduduk seperti misalnya Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar dan kota besar lainnya yang dijadikan target market setelah melakukan segmentasi pasar.

  3. Iklim

    Dalam hal ini sementasi didasarkan atas iklim daerahnya, misalnya daerah tropis, Sub-tropis, Sedang/dingin.

B. Demografi

Segmentasi berdasarkan demografi adalah berkaitan dengan masalah kependudukan. Bentuk segmentasi yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Umur
    Kurang dari 6, 6-11, 12-20, 21-30, 31-40, 41-50, 51-60, lebih dari 61.
  2. Jenis Kelamin

    Pria, Wanita. Segmentasi ini banyak diaplikasikan untuk pakaian, kosmetik, asesoris rambut, majalah, rokok, mobil. Misalnya, parfum Burt untuk pria dan Channel untuk wanita.

  3. Besarnya keluarga
    1-2, 3-4, 5-7, 8 atau lebih
  4. Tipe keluarga

    Keluarga inti (suami istri), keluarga kecil (suami,istri, anak), keluarga besar (suami, istri, anak, orang tua, saudara). Aplikasi dalam pemasaran adalah adanya kemungkinan bagi keluarga besar untuk berbelanja bersama dan dalam jumlah besar.

  5. Siklus hidup keluarga

    Muda, tidak kawin; muda, kawin, tidak ada anak; muda, kawin, anak terkecil kurang dari 6 tahun; muda, kawin, anak terkecil 6 tahun atau lebih; tua, kawin, ada anak; tua, kawin, tidak ada anak di bawah 18 tahun; tua, tidak kawin; lain-lain

  6. Pendapatan

    Kurang dari Rp.300.000,00; Rp.300.000,00 – Rp.750.000,00; Rp.750.001,00-Rp.1.200.000,00; Rp.1.200.00 – Rp.1.700.000,00; di atas Rp.1.700.000,00. Biasanya diterapkan untuk kendaraan, kapal, pakaian, kosmetik, liburan dan perjalanan

  7. Pekerjaan

    Profesional, ahli teknik; manajer; offisial, pemilik, tenaga administrasi, tenaga penjual, tukang, mandor, operator, petani, ibu rumah tangga, mahasiswa, purnawirawan, pelajar, penganggur

  8. Pendidikan

    SD atau kurang, tidak lulus SMP, lulus SMP, tidak lulus SMA, lulus SMA, tidak lulus Universitas, sarjana, master ke atas

  9. Kepemilikan rumah
    Rumah sendiri, Menyewa
  10. Agama
    Islam, Katolik, Kristen, Budha, Hindhu
  11. Ras Kebangsaan
    Amerika, Inggris, Prancis, Indonesia, Jepang.

C. Psikografis

Dalam hal ini segmentasi pasar yang digunakan adalah berdasar atas ciri-ciri kepribadiannya. Untuk itu segmentasinya dapat berdasar atas :

  1. Kelas Sosial

    Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama, dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.
    Para konsumen membeli berbagai produk tertentu karena produk-produk ini disukai oleh anggota kelas sosial mereka sendiri maupun kelas yang lebih tinggi, dan para konsumen mungkin menghindari berbagai produk lain karena mereka merasa produk-produk tersebut adalah produk-produk “kelas yang lebih rendah”.
    Pembagian Kelas Sosial terdiri atas 3 bagian yaitu: kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah.
    Supermarket dan mall-mall besar misalnya menampilkan kemewahan untuk melayani orang-orang kelas atas. Pada saat bersamaan ada mall-mall kelas menengah yang justru memampang diskon besar-besaran, dengan tampilan barang-barang murah demi melayani (menarik dan merangkul) pasar keluarga menengah dan kelas sosial yang dibawahnya .

  2. Gaya hidup
    • Terbuka, percaya diri, mandiri, mengadopsi gaya hidup kota modern secara modern
    • Cukup percaya diri, sopan, campuran mandiri dan setia pada kelompok, gaya hidup kota modern
    • Konservatif/tradisionil, sopan, setia pada kelompok, gaya hidup cenderung modern
    • Konservatif/tradisionil, sopan, kurang percaya diri, setia pada kelompok, gaya hidup cenderung modern
  3. Kepribadian
    ciri-ciri psikologis seseorang yang menimbulkan tanggapan secara relatif dari lingkungannya.
    citra produk yang dibuat sesuai dengan kepribadian konsumen.

Sumber :
Ngadiman, 2008. Marketing untuk SMK Jilid 1, Jakarta, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
https://www.kompasiana.com/michusa/5516d4a8a333113371ba8c3b/gaya-hidup-kelas-sosial-dan-personalitas-masyarakat-pemilih-indonesia